Chromium : Portable Web Browser Tercepat !

Kalian pasti pernah mengenal sebuah web browser keluaran google dengan nama Google Chrome. Tetapi pernakah mendengar Chromium ? Chromium merupakan Open Source Project ( Projek Terbuka ) yang di buat untuk membuat sebuah web browser dengan menggunakan engine Webkit. Pada akhirnya Google mengambil kode Webkit tersebut dan dikemas kembali dengan beberapa penambahan fitur yang sekarang kita kenal dengan nama Google Chrome. Setiap Update Google Chrome pun didasarkan pada update Chromium. Mungkin kita bertanya " Apa perbedaan Google Chrome dengan Chromium ?"

1. Logo 
Logo dari Google Chrome berwarna-warni kombinasi merah-kuning-hijau-biru sedangkan logo Chromium berwarna biru saja.

2. Crash reporting
  Pada Google Chrome, pengguna dapat mengirim crash report ke Google sedangkan pada Chromium tidak ada fitur ini.


3.User metrics

4.Video and audio tags
Google Chrome mendukung format H.264, AAC, MP3, Vorbis dan  Theora sedangkan Chromium hanya mendukung Vorbis dan Theora.

5. Adobe Flash
Secara default, Google Chrome telah terintegrasi dengan Flash Player.

6. PDF support
Google Chrome juga telah memiliki plugin PDF secara default.

7. Code
Code dari Google Chrome dites oleh developer sedangkan Chromium dimodifikasi oleh para distributor (termasuk Google itu sendiri..hehe)

8. Sandbox
Sandbox (Semacam mekanisme keamanan) selalu ON pada Google Chrome, sedangkan pada Chromium kadang di-disable tergantung pada distributor.

9. Package
Google Chrome memiliki paket single deb/rpm/exe sedangkan Chromium tergantung distributor dan bisa terpisah dalam beberapa bagian. 

10. Profile dan Cache
Sudah jelas letak profile dan cache dari kedua browser tersebut berbeda, meskipun cuma nama directory nya saja yaitu google-chrome dan chromium.

11. Quality Assurance
Pada Google Chrome, segala perubahan/update dites terlebih dahulu oleh para developer sebelum dikirim ke user dalam bentuk rilis. Sedangkan pada Chromium, karena memang berupa proyek development, maka segala perubahan akan langsung dikirim ke user. Sehingga Chromium lebih rentan crash dan bug, tetapi lebih up to date dibanding Google Chrome. Jadi, sangat mungkin bila kita melihat satu fitur dari Chromium yang baru diimplementasikan pada Google Chrome beberapa waktu yang akan datang. Jangan kaget pula bila memang Chromium tidak punya Stable Released, karena memang selalu dalam tahap pengembangan.

posted under |

0 Komentar:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Berlangganan Via E-mail

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

    Translate

    English French German Spain Italian Dutch

    Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
    Translate Widget by Google

Banner



Diberdayakan oleh Blogger.

Followers


Recent Comments